Webinar GP3 merupakan webinar yang diadakan oleh HMF ITB dan IMA-G ITB untuk massa kampus ITB. Forum ini dimulai pukul 13.00 WIB dan berakhir pukul 14.30 WIB. Pihak yang memaparkan adalah Arjuan Sitorus dan Gede Pandu. Kemudian, dilanjutkan dengan sesi tanya jawab. Pada sesi pertama, dilakukan pemaparan oleh Arjuna Sitorus terkait “Kesehatan Mental, Stress, dan Merokok”. Pada kesempatan ini pembicara memaparkan terkait bentuk stress yang bisa dialami saat pandemi yaitu meningkatkan anxiety, merasa kesepian dan sedih berlebihan, merasa tidak ada yg membantu dan frustasi, dan perubahan pola makan dan tidur. Kemudian, pembicara juga membahas terkait Coping yang didefinisikan sebagai respon atau effort untuk mengatur stress atau rasa tidak nyaman. Contohnya adalah memakan coklat, bersosialisasi, tidur. Selain itu, coping terdiri dari dua jenis yaitu adaptive dan maladaptive. Adaptive adalah penyelesaian masalah yang dilakukan secara langsung terhadap masalah tersebut. Sedangkan maladaptive adalah penyelesaian masalah yang tidak diselesaikan secara langsung melainkan dialihkan ke kegiatan lain, seperti merokok, minum alkohol, dan drugs. Untuk mengatasi coping terdapat beberapa strategi yang dapat dilakukan diantaranya adalah relaksasi, humor, social support, berdoa, problem solving, altruism atau membantu orang, serta self indulgent behaviour, seperti makan, merokok. 

Kemudian, pembicara juga membahas terkait biopsychosocial yang bertujuan untuk mencapai well being yaitu keseimbangan antara  biologi, psychology, dan sosial. Beberapa tips  yang muncul dari biopsychosocial adalah menjaga kesehatan fisik, maintain social connections, take a break, keep a routine, spend time outside, cari pertolongan dan fokus . Selain itu, pembicara juga membahas terkait mental health dan merokok. Disebutkan bahwa merokok tidak akan melepaskan stres. Malah karena ketergantungan terhadap rokok dapat menyebabkan stres. Efek ‘penghilang’ stres dari rokok muncul karena perokok yang merasa stres akibat kebutuhan rokok yang belum terpenuhi, sehingga akan merasa tenang saat merokok. Dengan demikian, terdapat beberapa strategi untuk mengalihkan rokok yaitu NRT (Nicotine Replacement Therapy) yang terdiri dari 2 jenis: short acting (contoh: nicotine nasal spray/inhalator) dan long acting (contoh: permen nikotin). Kemudian, exercise atau kegiatan yang bertujuan untuk mengalihkan dari rasa ingin merokok. Lalu, e-cigarette karena tidak ada pembakaran nikotin yang menyebabkan munculnya senyawa berbahaya dan bersifat karsinogenik, seperti tar dan CO2. Dengan berhenti merokok terdapat beberapa manfaat yang dapat dirasakan, diantaranya adalah menurunkan level stress, depresi, dan anxiety, meningkatkan kualitas hidup dan mood positif, dan menurunkan dosis obat yang digunakan untuk mengatasi masalah mental. 

Kemudian, pada sesi kedua dilakukan pemaparan oleh Gede Pandu terkait “Tips Pola Hidup Sehat”. Pola hidup sehat dapat dilakukan dengan memperhatikan berbagai aspek.

Pertama, makan perlu 3x sehari, mengurangi makanan berminyak dan perbanyak makan sayur, konsumsi snack sehat, misal kacang dan buah, dan menentukan target, membuat program, serta konsisten dalam menjalaninya. Untuk menjalankan pola hidup sehat dengan senang, bisa ditambahkan cheating day dalam programnya.

Kedua, tidur perlu diberlakukan target dan harus dilakukan setiap hari (bukan hari kerja). Hal ini dilakukan agar terbiasa dan konsisten setiap minggunya. Waktu tidur disesuaikan bagi setiap kegiatan, tetapi jangan sampai kurang tidur (4 jam).

Ketiga, olahraga dilakukan sesuai dengan kebutuhan, misal 1-2 jam perhari. Namun, akan lebih baik jika dilakukan setiap hari dengan durasi 30 menit/hari daripada  berolahraga pada selang beberapa hari (misal seminggu 3x) dengan durasi 2 jam/hari. 

Kemudian sesi selanjutnya dilanjutkan dengan sesi tanya jawab. Seluruh peserta webinar menjalankan sesi tanya jawab dengan baik dan sistematis. Lalu, acara diakhiri dengan penutupan oleh moderator.


0 Comments

Leave a Reply

Avatar placeholder

Your email address will not be published.