Sejarah Himpunan

Planologi ITB didirikan pada tanggal 14 September 1959. Pada awal berdirinya, Planologi ITB masih bernama TPDK, yaitu Bagian Tata Pembangunan Daerah dan Kota. Perkembangan Pendidikan Teknik Planologi ITB sendiri tidak dapat dilepaskan dari perkembangan Jurusan Teknik Sipil. Seminggu setelah TPDK berdiri, maka didirikan pulalah HMTPDKITB, yaitu Himpunan Mahasiswa Tata Pembangunan dan Kota ITB, tepatnya pada tanggal 21 September 1959. Berdirinya HMTPDKITB ini diprakarsai oleh beberapa orang mahasiswa TPDK angkatan pertama pada saat itu, yaitu D. Kushadjisasmo, Kosasih, S. Margapermana, Harsojo Muljo, Hartono, dan Djoko Sujarto. Setelah HMTPDKITB resmi berdiri, maka selanjutnya para pendiri tersebut pun ingin membuat sebuah nama. Ada beberapa gagasan nama yang diajukan, antara lain Waskita Grha, Bina Loka, Waskita Loka, Lestari Loka, Cipta Grha, hingga Pangripta Loka. Akhirnya Pangripta Loka, yang dalam bahasa Sansekerta berarti pereka/penggarap ruang, resmi menjadi nama HMTPDK-ITB, tepatnya pada tanggal 28 September 1959. HMP baru memiliki jaket himpunan ketika OS angkatan 1987 hampir berakhir. Waktu itu, para pengurus dan anggota himpunan yang lebih senior baru mengenakan “maroon” pada saat menjelang akhir masa ospek angkatan 1987. Angkatan 1987, sebagai peserta OS pada saat itu, sempat bertekad untuk dapat “menghadiahkan” maroon kepada anggota muda HMP pada saat pelantikan (setelah OS berakhir) dan ternyata tekad tersebut akhirnya bisa terpenuhi ketika Riza menjadi Ketua OS, yaitu untuk angkatan 1989. Walaupun harus bersusah payah mencari dana, tapi ‘maroon’ dapat dihadiahkan kepada angkatan termuda HMP waktu itu. Jadi, yang memperoleh jahim gratis hanya angkatan 1989 saat Beliau menjadi Ketua OS. (Jejak angkah Edisi Kedua 1959-2020)